Apa Sajakah Sunnah Rasulullah Saw?
"Makrifat adalah modalku, akal pikiran sumber agamaku, cinta adalah dasar hidupku, rindu kendaraanku, berzikir kepada Allah adalah kawan dekatku, keteguhan perbendaharaanku, duka adalah kawanku, ilmu adalah senjataku, ketabahan adalah pakaianku, kerelaan sasaranku, faqr adalah kebanggaanku, menahan diri adalah pekerjaanku, keyakinan makananku, kejujuran perantaraku, ketaatan adalah ukuranku, berjihad perangaiku, dan hiburanku adalah dalam sembahyang."
"Makrifat adalah modalku, akal pikiran sumber agamaku, cinta adalah dasar hidupku, rindu kendaraanku, berzikir kepada Allah adalah kawan dekatku, keteguhan perbendaharaanku, duka adalah kawanku, ilmu adalah senjataku, ketabahan adalah pakaianku, kerelaan sasaranku, faqr adalah kebanggaanku, menahan diri adalah pekerjaanku, keyakinan makananku, kejujuran perantaraku, ketaatan adalah ukuranku, berjihad perangaiku, dan hiburanku adalah dalam sembahyang."
[Dr. Bahar Azwar | Jawaban Rasulullah SAW ketika ditanya tentang sunnahnya oleh Ali bin Abi Thalib ra dalam H Haekal, MH.: Sejarah Hidup Muhammad, Litera Antar Nusa, cetakan ke 27, 2002, hal. 214]
Apa yang dimaksud dengan Sunnah?
Sunnah (Arab: سنة sunnah), artinya "arus yang lancar dan mudah" atau "jalur aliran langsung" dalam Islam mengacu kepada sikap, tindakan, ucapan dan cara rasulullah menjalani hidupnya, atau garis-garis perjuangan (tradisi) yang dilaksanakan oleh rasulullah.
Sunnah merupakan sumber hukum kedua dalam Islam setelah Al-Quran. Narasi atau informasi yang disampaikan oleh para sahabat tentang sikap, tindakan, ucapan dan cara rasulullah disebut sebagai hadits. Adapun sunnah yang diperintahkan oleh Allah disebut sunnatullah (hukum alam).
Etimologi
Sunnah (سنة ˈsunnah, plural سنن sunan) adalah kata Arab yang berarti "kebiasaan" atau "biasa dilakukan."
Terminologi
Sunnah adalah jalan yang ditempuh -- dan dicontohkan -- dalam hal ini oleh rasulullah dan para sahabatnya, baik ilmu, keyakinan, ucapan, perbuatan, maupun ketetapan-ketetapan hukum. Para penganut Sunni juga disebut sebagai Ahl as-Sunnah wa'l-Jamā'ah yang berarti "orang-orang dari tradisi yang meneladani sunnah rasulullah" atau secara singkat disebut sebagai Ahlussunnah.
Terminologi
Sunnah adalah jalan yang ditempuh -- dan dicontohkan -- dalam hal ini oleh rasulullah dan para sahabatnya, baik ilmu, keyakinan, ucapan, perbuatan, maupun ketetapan-ketetapan hukum. Para penganut Sunni juga disebut sebagai Ahl as-Sunnah wa'l-Jamā'ah yang berarti "orang-orang dari tradisi yang meneladani sunnah rasulullah" atau secara singkat disebut sebagai Ahlussunnah.
Dalil Meneladani Sunnah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْأَاخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
— (QS. Al-Ahzab: 21)
Ibnu Katsir menjelaskan, ayat dalam surat Al-Ahzab di atas adalah dasar yang paling utama dalam perintah meneladani Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam baik dalam perkataan, perbuatan dan keadaannya, oleh karena itu Allah Ta'ala menyuruh manusia untuk meneladani Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam baik dalam kesabaran, keteguhan, ribath dan kesungguh-sungguhannya.














0 Komentar