Sebelum bicara panjang lebar tentang mukjizat Rasulullah Shalllallahu alayhi wa salam, ada baiknya bila kita sama-sama mencermati sekali lagi pengertian mukjizat menurut Islam dan Kristen seperti dijelaskan secara ringkas berikut ini.
MUKJIZAT MENURUT ISLAM
Mukjizat berasal dari bahasa Arab معجزة dari kata al-i'jaz, yang berasal dari akar kata 'ajaza, artinya melemahkan. Mukjizat "ditunjukkan" oleh Allah SWT melalui Nabi atau Raul untuk membuat suatu kaum menjadi tidak berdaya. Mukjizat merupakan sesuatu peritiwa atau kejadian sangat luar biasa sehingga manusia tidak mungkin mampu mendatangkan hal yang menyerupainya.
Menurut istilah, mu’jizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi dalam diri Nabi atau Rasul Allah SWT. Mukjizat bertujuan untuk membuktikan kenabian atau kerasulan seseorang -- bahwa benar dirinya adalah utusan Allah SWT -- yang tidak mungkin ditiru oleh siapapun, guna melemahkan segala bentuk usaha dan alasan orang-orang kafir penentang risalah para Nabi dan Rasul yang berasal dari Allah SWT.
Unsur yang harus ada dalam mukjizat, antara lain:
- Merupakan peristiwa atau kejadian yang sangat luar biasa,
- Tampak pada diri, atau hanya terjadi melalui seorang Nabi,
- Didahului oleh tantangan dari kaum yang menyangsikan kedudukan seorang Nabi,
- Tidak ada manusia yang mampu menandingi kejadian atau peristiwa luar biasa tersebut.
Lazimnya, Nabi atau Rasul memperlihatkan mukjizat hanya pada saat-saat yang sangat dibutuhkan, misalnya untuk membela diri atau menjawab tantangan orang-orang kafir.
Dalam al-Qur’an, mukjizat biasanya disebutkan dengan kata-kata ayat atau burhan, yang berarti bukti atau keterangan yang jelas.
Allah SWT berfirman:
إِنْ نَشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِنَ السَّمَاءِ آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ
“Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.” (Q.S. Asy-Su’ara’: 4)
Setiap muslim wajib memercayai mukjizat yang dimiliki oleh Para Nabi dan Rasul. Mengingkari mukjizat Nabi dan Rasul berarti mengingkari ayat-ayat yang ada dalam Al-Qur’an itu sendiri. Jadi, orang yang mengingkari mukjizat Nabi dan Rasul termasuk orang kafir.
MUKJIZAT MENURUT KRISTEN
Jawabnya, TIDAK!
Alasannya, silahkan disimak saja sendiri di sini
MUKJIZAT MENURUT KRISTEN
Mukjizat' adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa atau di luar kebiasaan yang dilakukan oleh TUHAN (YHWH) atau oleh Allah atau oleh Kuasa Roh TUHAN dengan tujuan tertentu, misalnya untuk meneguhkan pengutusan seorang Nabi TUHAN, seorang Rasul Tuhan maupun seorang hamba Tuhan.
Etimologi
Mukjizat' berasal dari Bahasa Arab المعجزات (Baca: al-Mu'jizat), bermakna "suatu kejadian atau peristiwa atau fenomena yang luar biasa atau di luar kebiasaan atau yang secara normal tidak dapat dilakukan oleh manusia atau oleh mesin buatan manusia maupun oleh makhluk hidup ciptaan Tuhan, sehingga secara meyakinkan hanya dapat dilakukan oleh kuasa Tuhan sendiri."
Tetapi suatu kejadian yang luar biasa mungkin saja merupakan sesuatu hal atau temuan yang baru yang nampak seperti sebuah mukjizat, namun jika dikemudian hari hal tersebut menjadi pengetahuan yang dapat dikuasai oleh manusia, sehingga banyak orang atau mesin buatan manusia dapat mengulangi kejadian, peristiwa atau fenomena serupa, maka kejadian, peristiwa atau fenomena tersebut tidak dapat dikategorikan atau digolongkan sebagai mukjizat.
Alkitab mencatat begitu banyak kejadian atau peristiwa yang secara meyakinkan dapat digolongkan sebagai mukjizat. Berikut beberapa contoh mukjizat yang tercatat di Alkitab yang secara meyakinkan merupakan perbuatan TUHAN dengan alasan yang menguatkannya.
BACA SEKALI LAGI DEFINISI 'MUKJIZAT' MENURUT ISLAM DAN KRISTEN DI ATAS!
Walau ditulis dengan menggunakan redaksi yang berbeda, namun karena Kristen "mencomot" kata "mukjizat" dari perbendaharaan bahasa Al-Quran, maka pada prinsipnya arti mukjizat menurut Islam dan Kristen pun relatif tidak berbeda. keduanya sama-sama mendefinisikan mukjizat sebagai suatu kejadian luar biasa yang diperlihatkan oleh Allah kepada manusia melalui tangan-tangan para Nabi dan Rasul yang menjadi utusan-Nya untuk maksud yang jelas, yaitu pembuktian bahwa sekalipun tidak terlihat, tapi DIA ADA dan DIA MAHAKUASA. Sedangkan orang yang menunjukkan mukjizat-Nya adalah Nabi atau Rasul yang diutus-Nya untuk menyampaikan risalah langit agar dipatuhi.
Dengan kata lain, Mukjizat hanya milik Allah dan mustahil dimiliki oleh makhluk manapun yang pernah hidup di dunia ini.
Jika demikian, apakah Yesus memiliki mukjizat -- atau lebih spesifik lagi -- dapatkah setiap saat beliau menunjukkan mukjizat yang berasal dari dirinya sendiri?
Jawabnya, TIDAK!
Alasannya, silahkan disimak saja sendiri di sini
Bagaimana pula dengan Nabi Muhammad Shallallahu 'alayhi wa salam?
Apakah beliau memiliki mukjizat -- atau lebih spesifik lagi -- dapatkah setiap saat beliau menunjukkan mukjizat yang berasal dari dirinya sendiri?
Jawabnya sama saja, TIDAK!
Alasannya dapat disimak dari sedikit penjelasan seputar "Mukjizat Rasulullah" di bawah ini.
Mukjizat Rasulullah SAW
0 Komentar