Pada tahun 1997 Michael Hart menerbitkan sebuah buku berjudul "THE 100, A Ranking Of Most Influental Persons In History" yang membuat namanya mendadak masyhur ke seluruh dunia karena sebagai penulis non-muslim keturunan Yahudi, ia dengan sangat sadar menampatkan Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi Wa Salam pada posisi pertama -- bahkan di atas Yesus Kristus -- karena alasan-alasan seperti dijelaskannya di sini.
Sebagai best seller, buku tsb telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, dari mana kita kemudian dapat membaca riwayat tokoh-tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah.
Dalam buku tersebut, Hart menempatkan Nabi Muhammad sebagai manusia berpengaruh sepanjang sejarah melebihi tokoh lainnya. Lahir dari keluarga sederhana yang jauh dari pusat peradaban. Meskipun demikian, Nabi Muhammad menjadi seorang yang terjaga dan tidak terlibat dalam tindakan penyimpangan sosial yang menjadi tradisi masyarakat Arab pada masa jahiliyah. Muhammad menjalani hidup sesuai dengan tuntunan Tuhan. Tidak pernah sekalipun Muhammad berbohong, menipu, berzina atau mabuk-mabukkan sebagaimana yang dilakukan oleh masyarakat Arab di masa itu.
Kehidupannya membaik setelah menikah dengan Sayyidah Khadijah. Keberadaan Muhammad di masyarakat Quraisy semakin di perhitungkan setelah berhasil menyelesaikan perselihan peletakan Hajar Aswad secara bijaksana. Meskipun demikian, nyaris tidak terdapat tanda-tanda kenabian dalam dirinya.
Semua kekayaan dan kenyamanan yang ada pada dirinya tak membuatnya tenang. Muhammad terkenal sebagai orang yang ramah, ringan tangan dan suka berbagi pada sesama. Beliau memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama manusia. Beliau memikirkan kondisi masayarakatnya yang terbelakang dan jauh dari peradaban. Kegelisahan inilah yang membuatnya merenung di gua Hira hingga diangkat menjadi nabi.
Muhammad menyebarkan agama Islam pada masyarakatnya selama -+23 tahun. Meskipun mendapat banyak cobaan tak sedikitpun mematahkan asa sang nabi Allah. Bahkan posisi kemuliaan, kedudukan serta kekayaan ditawarkan pemuka-pemuka Quraisy tidak sedikitpun merubah tekadnya. Dengan lantang beliau berkata: “Andaikata kalian meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku. Aku tak akan sedikitpun menghentikan perjuanganku sampai aku berhasil atau hancur karenanya”.
Selama berdakwah di Mekah, tidak banyak prestasi yang dicapai Nabi Muhammad. Beliau kemudian hijrah ke Madinah dan mulai terlihat tanda-tanda keberhasilannya. Setelah kurang lebih dua puluh tiga tahun berdakwah Muhammad telah berhasil meng-Islamkan seluruh jazirah Arab.
Beliau berhasil mendidik masyarakat terbelakang menjadi masyarakat yang berkembang secara kultur sosial politik maupun militer. Bahkan beberapa tahun setelah wafatnya, pengikutnya berhasil menumbangkan Imperium-Imperium besar dunia seperti Romawi dan Persia, kedua negara besar yang pernah menjadi super power dunia selama ratusan tahun. Bahkan janji pakaian kebesaran Kisra Persia kepada seorang Badui yang hendak membuhnuhnya beliau penuhi.
Sebagai tokoh agama, Muhammad adalah Nabi yang paling berhasil memunculkan kebangkitan agama di muka bumi. Ia adalah teladan terbaik bagi manusia yang ingin menemukan jalan kebahagiaan. Sepanjang zaman, betapa banyak tokoh yang menghormati Muhammad dan bertawasul kepadanya. Muhammad menyandang gelar paling termulia. Nabi ini selamanya akan menjadi teladan kebaikan bagi kehidupan.
Banyak tokoh-tokoh besar di dunia ini yang pernah mewarnai sejarah. Pribadi-pribadi besar umat manusia biasanya dapat dikenal melalui ideologi dan pengaruhnya dalam setiap peninggalan serta karya besar mereka. Alquran merupakan mukjizat besar dan agung Nabi Muhammad yang merupakan manifestasi dari kebenaran dan kepribadian spiritual beliau. Nabi Muhammad adalah sosok yang agung dan terpilih dengan kriteria spiritualnya yang tinggi di mana pemikirannya mampu mempengaruhi dunia.
Besarnya pengaruh Muhammad tidak akan pernah padam dan akan kekal abadi sampai akhir zaman. Sebab jutaan manusia yang hasud padanya tak akan mampu memadamkan terangnya cahaya sang mataharinya dunia. Allah telah memberikan cahanya agama sucinya lewat Nabi Muhammad. Beliau adalah cahaya abadi yang menerangi permukaan bumi.
Tidak semua manusia kenal pada tokoh besar seperti Thomas Aquinas, Lewis Coser, Sun Zhu, Manmohan Sing, Mahatma Gandhi, Vladimir Putin, Dalai Lama, Kisra Persia dsb. Namun penulis berspekulasi bahwa satu pertiga miliar manusia atau bahkan lebih tak akan asing dengan nama Muhammad sang Nabi Allah.
Muhammad adalah pribadi cemerlang di antara makhluk hidup dan senantiasa hidup karena pengaruh ideologinya yang mengakar kuat dalam kehidupan manusia. Sementara itu, cendikiawan tidak dapat mengabaikan kebenaran yang disampaikan Rasulullah.
Sosok yang diutus Tuhan untuk memberi petunjuk dan hidayah manusia haruslah memiliki sifat terpuji serta berkepribadian tinggi. Muhammad sejak kecil terjaga dari penyimpangan sosial dan jahiliyah seperti penyembahan berhala. Muhammad adalah pribadi sempurna yang berhasil mengendalikan hawa nafsu dan syahwatnya.
Selama mengarungi kehidupan, Muhammad melaksanakan ajaran Ilahi baik dengan berfikir secara praktis. Beliau mampu memadukan cipta, rasa dan karsa dalam kehidupan yang menyatukan dunia dan akhirat. Sehingga memaksa setan-setan untuk tunduk pada tekad kuatnya yang membaja. Keutamaan Muhammad tidak dimiliki oleh orang lain. Bahkan para ulama dunia dan Nusantara sekaliber Imam Al-Ghazali, Imam Khomeini, Ali Khamenei, Hamzah Fansuri, Syeikh Yusuf Al-Maqassari, KH Hasyim Asy’ari dan lain sebagainya mencontohkan tauladan kepada kita bagaimana seharusnya umat Islam menghormati beliau.
Meskipun pihak-pihak yang tak menyukainya cenderung mendiskreditkan beliau dengan berbagai fitnah dan propaganda palsu, namun itu tidak merobah fakta bahwa manusia sangat istimewa ini memang layak mendapatkan penghargaan sepantasnya. Empat belas abad setelah wafatnya, pengaruhnya masih mengakar kuat pada hati sanubari sebagian besar penduduk bumi. ~ M Ainun Nasikh
0 Komentar