Translate

Rohaniwan


ROHANIWAN
Setiap agama memiliki orang-orang yang menjadi rohaniwannya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi rohaniwan adalah:


Dalam hal ini, maka rohaniwan dalam agama lebih identik dengan definisi kedua, yaitu orang yang ahli dalam hal kerohanian. Kita mengenal gelar Paus, Uskup, Kardinal, Pendeta/Pastur sebagai rohaniwan Kristen; atau Ulama, Fuqaha, Imam/Ayatullah, Syaikh, Ustadz sebagai rohaniwan Islam; atau Bhikku, Bhikkuni, Sanggha, Shri Guru sebagai rohaniwan Buddha, dlsb. Dalam Yudaisme, gelar-gelar rohaniawan adalah sbb: 

DEFINISI SINGKAT ROHANIWAN YAHUDI
  1. Ravi atau Rabi: orang yang membimbing ummat dalam pengajaran agama dan pengambil keputusan dalam masalah-masalah dan hukum agama (halakhah)
  2. Khazzan: orang yang memimpin nyanyian pujian (tehilim/mazmur) dan do'a ketika ibadah
  3. Gabba'i: relawan dari jemaat yang menjadi pembaca dalam pembacaan Torah ketika mengawali Syabbat
  4. Kohen: seorang keturunan Nav Aharon yang memiliki hak menjadi Imam Besar yang sebenarnya
  5. Tsaddiq: orang yang benar, orang yang telah menguasai Kesepuluh Sefirot dan menyatu dengan 'Eyn Sof sehingga memiliki kekuatan supranatural atau kekeramatan
Bentuk jamak: revi'im, revi'im, gevi'im, kohanim, dan tsaddiqim

RAVI atau RABI
Perlu diketahui bahwa seorang ravi bukanlah imam Yahudi, ini yang kerap disalapahami oleh orang-orang kafir, terutama Kristen dan Islam. Dalam pengertian Kristen, istilah ravi didefinisikan sebagai seorang imam yang memiliki wewenang khusus untuk melakukan ritual sakral (peribadatan) tertentu. Namun sebenarnya seorang ravi tidak memiliki kewenangan untuk melakukan ritual dalam peribadatan.

Perlu dibedakan bahwa seorang imam (kohen) adalah keturunan Nav Aharon yang melakukan berbagai ritual di Bait Allah (Hekhel Syelomoh) dalam hubungannya dengan ritual keagamaan dan pengorbanan. Kohen dapat menjadi seorang Ravi, tapi seorang Ravi tidak selalu harus Kohen.

Ravi (רבי) atau Rabbi (rabi) adalah orang terdidik dalam tradisi dan halakhah (hukum) Yahudi, dan  untuk mengajar dan membimbing umat Yahudi, juga untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar Yudaisme, dan menyelesaikan perselisihan dan memtuskan masalah mengenai halakhah. Setiap orang yang berkeinginan menjadi ravi diharuskan mengikuti pendidikan formal, ketika seseorang telah menyelesaikan program studi yang diperlukan, maka dia diberi dokumen tertulis yang dikenal sebagai semikhah, yang melegalkan wewenangnya untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan seorang ravi. Ravi diklasifikasikan berdasarkan periode sebagai berikut:

  1. Zugot (זוגות): periode revi'im yang mengambil peran menggantikan kohanim
  2. Tanna'im (תנאים): periode revi'im yang banyak menjadi penyusun misynah Talmud (tunggal: tanna)
  3. Amora'im (אמוראים): periode revi'im yang terlibat dalam perdebatan mengenai penyusunan kodifikasi atas misynah Talmud yang disebut gemara (tunggal: amora)
  4. Savora'im (סבוראים): periode revi'im yang hidup di peralihan periode amora'im dengan ge'on'im, atau revi'im yang telah memegang Talmud yang sudah tersusun rapi
  5. Ge'onim (גאונים): periode revi'im yang memegang wewenang sekuler atas ummat Yahudi di bawah kekuasaan Islam
  6. Risyonim (ראשונים): periode revi'im modern mula-mula yang melakukan berbagai revisi atas Talmud untuk penyesuaian halakhah
  7. Aharonim (אחרונים): periode revi'im modern mutakhir yang tidak lagi melakukan revisi atas Talmud untuk penyesuaian halakhah
Para Ravi bisa dikatakan sebagai "sarjana Yahudi" atau "orang-orang bijak". Setiap petuahnya adalah pepatah yang bijaksana, namun tidak semua Ravi memiliki predikat seperti itu. Artinya, predikat ravi yang sesungguhnya diberikan oleh Adonay dan kualitas Ravi tergantung pada penilaian umat yang dibimbingnya.

Sejak kehancuran Bait Allah, peran kohanim (jamak dari kohen) telah berkurang sehingga revi'im (jamak dari ravi) mengambil alih kepemimpinan spiritual masyarakat Yahudi. Dalam pengertian ini, Ravi telah banyak berperan melayani masyarakat seperti kohen sehingga banyak orang-orang kafir salah paham mengenai Ravi.

KHAZZAN
Khazzan (חזן) adalah orang yang memimpin jemaat dalam kidung-kidung pujian kepada Elohim atau tehillim (mazmur) dan do'a-doa kebaktian. Setiap orang dengan karakter moral atau akhlak yang baik dan pengetahuan mendalam tentang do'a dan musik dapat memimpin pelayanan do'a ini, dan dalam banyak esnoga, Khazzan dipegang oleh masyarakat umum dalam jemaat. Dalam jemaat yang lebih sedikit atau esnoga yang kecil (syul), Ravi sering berfungsi sekaligus sebagai Ravi dan Khazzan. Namun, karena musik memainkan peran yang besar dalam pelayanan keagamaan Yahudi, jemaat-jemaat yang lebih besar biasanya mempekerjakan Khazzan dari para profesional dalam bidang seni musik.

Salahsatu tugas Khazzan yang paling penting adalah mengajar anak-anak dan remaja (muda-mudi) Yahudi untuk memimpin semua atau sebagian dari pelayanan Syabbat, dan untuk menyanyikan Torah atau pelafalan Torah (Haftarah), yang menjadi pendidikan utama menjelang bat mitsvah dan bar mitsvah (pubertas secara spiritual, istilah Islam: aqil baligh), khazzan bekerja sebagai mitra untuk mendidik dan menginspirasi jemaat.

GABBA'I
Gabba'i atau Gava'i (גבאי) adalah orang awam yang menjadi relawan untuk melakukan berbagai tugas sehubungan dengan pembacaan Torah ketika Syabbat dan Hari Raya (terutama Pesakh). Menjadi Gabba'i adalah kehormatan besar dan diberikan pada seseorang yang benar-benar berpengalaman dalam Torah dan pelafalan Torah sehingga gabba'i disebut juga syamasy (שמש) yang artinya "pemberi pencerahan" (diambil dari kata "syam" yang berarti "matahari").

Seorang Gabba'i dapat melakukan pelayanan sebagai berikut:
  1. Memilih seseorang dari Aliyah (Yahudi imigran) untuk menerima berakhot (berkah) dari pembacaan Torah
  2. Membaca Torah ketika kebaktian
  3. Berdiri di sebelah orang yang membaca dari Torah untuk memeriksa lafal dan nyanyian pembaca Torah (haftarah) dan mengoreksi bila ada kesalahan dalam pembacaan

KOHEN
Kohen (כהן), atau Para Kohen yang disebut Kohanim (כוהנים) adalah keturunan Nabi Aharon yang dipilih oleh Adonay menjadi imam dalam berbagai ritual seperti korbanot (pengorbanan) dll. Pada mulanya Adonay memilih Nabi Aharon menggantikan Nabi Mosyeh ketika Nabi Mosyeh akan menerima wahyu Torah, dimana setelah itu Bangsa Israel menyembah patung sapi dari emas. kepemimpinan Nabi Aharon itu adalah wewenang dari Adonay kepadanya dan keturunannya hingga dewasa ini untuk melakukan korbanot. Setelah kehancuran Bait Allah, peran Kohanim berkurang secara signifikan dalam mendukung peribadatan bersama Revi'im. Namun saat ini orang-orang Yahudi terus melacak garis keturunan Aharon. Penelitian DNA amat dibutuhkan, sebuah penelitian yang dilakukan di Nature Research pada bulan Juni 1997 menunjukkan bahwa identifikasi diri Kohanim di tiga negara memiliki unsur-unsur umum dalam kromosom Y, yang menunjukkan bahwa mereka semua memiliki kesamaan nenek moyang laki-laki.

TSADDIQ
"Tsaddiq" (צדיק) diambil dari kata "tsedeq" (צדק) yang artinya "benar" maka, tsaddiq artinya "orang yang benar" (jamak: tsaddiqim צדיקים). Tsaddiq didefinisikan sebagai orang yang telah mencapai semua tingkatan Qabbalah (Sefirot) dan menyatu dalam keharibaan Ilahi sehingga telah memiliki kekuatan supranatural atau kekeramatan. Disebut "orang yang benar" karena setiap perkataan dan tindakan mereka adalah cerminan Ilahiyah (benar). Dalam hal ini, istilah Tsaddiq seperti sufi (صوفي) dalam Tasawuf (mistisisme Agama Islam). Sebagai orang yang telah mencapai tingkatan ma'rifah dalam tasawuf dan menyatu dengan keharibaan Adonay.

Sama halnya dalam Islam, banyak pro-kontra dalam hal ini.  Karena ada anggapan bahwa Tsaddiq juga bisa jadi kedok dari penyihir untuk menyesatkan umat. Oleh karena itu Tsaddiq sangat dilarang mengajarkan pahamnya pada orang Yahudi.
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar