PATRIARKH YAHUDI
Patriarkh adalah istilah umum yang didefinisikan sebagai seorang pria yang bertindak mengepalai sebuah keluarga besar, diambil dari kata pater (πάτερ) yang berarti "bapak" dan arkon (άρχων) yang berarti "pemimpin". Patriarkh Yahudi dikenal 3 orang, yaitu Avrah'am, Yitskhaq, Ya'aqov atau dalam translasi latin Indonesia dikenal sebagai Abraham - Abraham, Ishak - Isaac, Yakub - Jacob.
AVRAH'AM, YITSKHAQ, YA'AQOV
Avrah'am secara etimologi diambil dari Bahasa Ibrani, "avrah'am" (אברהם) yang artinya "bapak yang penyayang" atau "bapak yang dirahmati". Avrah'am pertama kali diperkenalkan oleh Alkitab Ibrani dan diimani oleh 2 agama besar selain Yahudi; yaitu Kristen (Abraham) dan Islam (Ibrahim).
Menurut Alkitab, Avrah'am diperintah oleh Elohim untuk keluar dari kota Ur, Mesopotamia, ke negeri Kanaan (sekarang Palestina), sekitar tahun 2000 SM, di sana beliau mengadakan perjanjian dengan Elohim sbb:
Avrah'am diminta untuk mengakui bahwa Yahweh adalah Tuhan dan satu-satunya otoritas tertinggi yang universal. Untuk itu Avrah'am akan diberkati dengan keturunan yang tak terhitung banyaknya. Kehidupannya yang dikisahkan dalam Kitab Kejadian pasal 11-25 mencerminkan berbagai fondasi tradisi Yudaisme.
Nama aslinya adalah Avram (אברם) yang dalam Torah berarti "bapak yang terpuji", kemudian diberi nama oleh Tuhan sebagai Avrah'am yang artinya "bapak yang dikasihi-Nya" (אב av = bapak/abi; רהם reham = kasih/rahmat).
Blakangan dalam hidupnya, beliau dikenal dengan nama Avrah'am, seringkali disebut pula sebagai Av Hamon Goy'im (אב המנ גים) yang artinya "bapak dari banyak bangsa" meskipun dalam bahasa Ibrani kata ini tidak mempunyai arti harfiah.
Agama Yahudi memandang Avrah'am sebagai salahsatu leluhur mereka dalam patriarkhnya dan Elohim sering menyatakan diri-Nya sebagai "Elohe Avrah'am, Elohe Yitskhaq, Velohe Ya'aqov", seperti ketika Adonay menyatakan diri kepada Nabi Musadi padang belantara di Midian:
וַיֹּאמֶר, אָנֹכִי אֱלֹהֵי אָבִיךָ, אֱלֹהֵי אַבְרָהָם אֱלֹהֵי יִצְחָק, וֵאלֹהֵי יַעֲקֹב; וַיַּסְתֵּר מֹשֶׁה, פָּנָיו, כִּי יָרֵא, מֵהַבִּיט אֶל-הָאֱלֹהִים
wayyo'mer 'anoki elohe avika elohe avrah'am elohe yitskhaq velohe ya'aqov wayyaster mosyeh panayv ki yare mehabit el-ha'elohim
"Lagi Ia berfirman: "Akulah Eloha ayahmu, Eloha Avrah'am, Eloha Yitskhaq, dan Eloha Ya'aqov" Lalu Mosyeh menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Elohim" (Syemot 3: 6)
Dalam kehidupan spiritualnya, tercatat momen-momen penting bagi umat Yahudi yang pengaruhnya besar sekali, di antaranya:
1. Berdo'a untuk keselamatan kota Sodom
Dalam cerita mengenai Nabi Lot, atau Luth (salah satu nabi yang diutus kepada masyarakat homoseksual di kota Sodom dan Gomorrah), Avram muncul ketika ia memohon pada Yahweh untuk tidak menghancurkan Sodom, dan dijanjikan bahwa bila ada sepuluh orang benar di kota itu, kota itu tidak akan dimusnahkan, diabadikan dalam Kitab Kejadian pasal 18 ayat 16-33.
Cerminan dari kisah yang amat indah, ketika Avram berdo'a tidak untuk diri pribadi sendiri, tetapi juga untuk kebaikan manusia secara umum. Hal ini diwujudkan dalam haggadah ketika merayakan Hari Raya Pesakh (Paskah) dengan sajian matsah (מוציא) yaitu "Pengucapan Berkat Matsah".
2. Haggar dan Yisyma'el
Sara (istri Avrah'am) tidak dapat mengandung (mandul), janji Tuhan bahwa keturunan Avrah'am akan mewarisi tanah perjanjian tampak seperti mustahil. Sesuai dengan kebiasaan saat itu, Sara memberi hamba perempuannya yang bernama Haggar kepada Avram.
Ketika Haggar mengandung anak Avram, dia menjadi sombong dan merendahkan Sara. Sara mengusirnya ke padang gurun dan Haggar dijanjikan bahwa keturunannya akan menjadi sangat banyak, "sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya". Maka Haggar kembali dan anaknya Yisyma'el adalah keturunan Avram yang pertama.
Pewaris Avrah'am adalah Yitskhaq (Ishaq), putra Avrah'am dari istrinya yang mandul, Sara. Yitskhaq menikahi Rivqah dan dikaruniai 2 orang putra; Yesya'u dan Ya'aqov. Dan Ya'aqov adalah bapak moyang Israel, patriarkh ketiga setelah Avrah'am dan Yitskhaq, yang disebut Yisyra'el.
3. Perjanjian Galluth atau Khitan
Nama Avrah'am diberikan pada Avram pada waktu yang sama dengan perjanjian galluth (Kejadian pasal 17) yang dipraktekkan dalam agama Yahudi dan Islam sampai hari ini. Galluth artinya "buang", yaitu tradisi berkhitan atau sunat.
Dari sini Avrah'am bukan saja dijanjikan dengan keturunan yang banyak, melainkan juga bahwa keturunan ini akan berasal dari Sara, dan juga bahwa negeri di mana ia tinggal akan menjadi milik keturunannya. Perjanjian ini dipenuhi lewat Yitskhaq, walaupun Adonay berjanji bahwa Yisyma'el akan menjadi bangsa yang besar pula.
Perjanjian Galluth (tidak seperti janji-janji lainnya) memiliki dua sisi dan bersyarat: bila Abraham dan keturunannya memenuhi janji mereka, TUHAN akan menjadi Tuhan mereka dan memberi mereka negeri tersebut.
4. Ujian iman Avrah'am melalui perintah mengorbankan Yitskhaq
Beberapa waktu setelah kelahiran Yitskhaq, Avrah'am diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan Yitskhaq di gunung Moria. Meskipun berat hati, Avrah'am tetap mematuhi perintah Adonay dengan menyembelih anaknya yang ditunggu-tunggu kehadirannya dari Sara. Sebelum Avrah'am sempat menggorok leher Yitskhaq, beliau dicegah seorang malaikat dan ia mengorbankan seekor domba jantan.
Sebagai imbalan atas kepatuhannya ini ia menerima janji lain bahwa ia akan membuat keturunannya "sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut" dan bahwa mereka "akan menduduki kota-kota musuhnya".
KEDUABELAS PUTRA ISRAEL
Adapun Ya'aqov (Yisyra'el) menikahi dua orang istri; Le'ah dan Rakhel dan mengawini dua orang selirnya; Zilpah dan Balhah dan dikaruniai 12 putra dan seorang putri. Keduabelas putra inilah yang kelak berkembang menjadi suku-suku bangsa Israel. Berikut adalah nama putra-putri Ya'aqov:
Putra-putri dari istri pertama, Le'ah (לאה) atau Lea
- Re'uven (ראובן) atau Ruben
- Syim'on (שמעון) atau Simon
- Levi (לוי) atau Lewi
- Yehudah (יהודה) atau Yehuda
- Yisysakhar (יששכר) atau Isakhar
- Z'vulun (זבולן) atau Zebulon
- putri: Dinah (דינה) atau Dina
Putra-putra dari istri kedua, Rakhel (רחל) atau Rahel
- Yosef (יוסף) atau Yusuf
- Ben Yamin (בנימין) atau Benyamin
Putra-putra dari selir pertama, Bilhah (בלהה) atau Bilha
- Dan (דן) atau Dan
- Naftali (נפתלי) atau Naftali
Putra-putra dari selir kedua, Zilpah (זלפה) atau Zilpa
- Gad (גד) atau Gad
- 'Asyer (אשר) atau Asyer
0 Komentar