Translate

Geneaologi Yahudi


SILSILAH YAHUDI (GENEALOGI YAHUDI)
Di masa lalu, sebagian besar orang Yahudi tidak tertarik untuk mendokumentasikan silsilah mereka sebagai orang Yahudi. Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun juga, silsilah telah menjadi bagian dari trend di antara orang Yahudi dan orang-orang non-Yahudi. Penelitian genealogis Yahudi juga termasuk di dalamnya dan menjadi tambah penting bagi mereka yang pindah ke Israel, karena kaum rabbinik Yahudi Israel memerlukan data-data penting bukti status seseorang sebagai orang Yahudi dengan ketat. Gershom Gorenberg menulis artikel menarik tentang ini di majalah New York Times (2008) dengan judul  "How Do You Prove You're A Jew?" 

YAHUDI ANGKATAN 90'AN UMUMNYA TIDAK MENGETAHUI SILSILAHNYA
Kita mungkin akan terheran-heran mengetahui bahwa ternyata orang-orang Yahudi di era 90'an tidak tahu menahu tentang silsilah keluarga mereka dan atas dasar apa mereka disebut sebagai Yahudi. Yahudi tidak banyak bicara tentang sejarah keluarga mereka, tetapi itu tidak berarti mereka tidak tahu apa-apa mengenai Yahudi. Namun karena pentingnya sensus penduduk di Negara Israel, maka Pemerintah Israel melakukan sensus secara ketat untuk memastikan seseorang disebut sebagai Yahudi.

PENGGANTIAN NAMA
Perihal penggantian nama adalah mitos tentang silsilah yang paling banyak dibicarakan orang dengan penuh rasa cinta kepada keluarga mereka yang berganti nama dengan nama-nama yang unik. Kita teringat pada sebuah tempat, yaitu Ellis Island di mana daftar penumpang yang dikompilasi di pelabuhan keberangkatan berdasarkan nama yang ditemukan pada tiket tidak sama dengan nama-nama dalam kartu identitas. Dewasa ini hal seperti ini telah menjadi kebiasaan yang lazim bagi orang Yahudi, tapi di masa lalu, para pencatat migrasi sempat dibikin pusing akan hal ini. Namun tidak semua orang Yahudi memakai nama baru untuk identitas yang bersifat jangka panjang seperti kartu jaminan sosial, ijin mengemudi, kartu kredit, dan kartu-kartu identifikasi lainnya, namun terkadang dalam membuat identitas, beberapa orang Yahudi yang tidak bertanggungjawab suka seenaknya memakai identitas palsu dan jaminan palsu demi menghindari debt collector.

Orang Yahudi saat ini telah tercatat seluruhnya di berbagai wilayah di luar Israel, setidaknya mereka memiliki catatan pribadi dan dokumentasi privat lainnya untuk bukti bahwa mereka adalah orang-orang Yahudi.

CATATAN-CATATAN SILSILAH YAHUDI DI MASA HITLER
Selama Holocaust, Pemerintah Nazi Jerman membunuh banyak warga Yahudi, membakar rumah-rumah ibadah Yahudi (sinagoge), dan melakukan genosida besar-besaran, tapi mereka tidak menghancurkan catatan-catatan penting tentang orang-orang Yahudi. Justru sebaliknya, mereka dengan hati-hati mempertahankan catatan kelahiran (natalitas) mereka yang didapat di sinagoge-sinagoge,  berikut catatan kematian (mortalitas) dan catatan pernikahan dari era 1840-an, sehingga mereka dapat mengidentifikasi orang-orang Yahudi untuk pemusnahan.

Annahme des Zusatznamens Israel-Sara angezeigt!


Lihat catatan kelahiran Yahudi Jerman yang  dibuat pada masa Pemerintah Nazi Jerman tanggal 30 November 1940 ini, catatan kakek buyut Yahudi kelahiran Wina 1878 tertulis "Annahme des Zusatznamens Israel-Sara angezeigt!" (Identifikasi nama yang lain atas Israel dan Sara terdeteksi!)


Israel merujuk istilah bagi pria-pria Yahudi dan Sara merujuk istilah wanita-wanita Yahudi.

Apa maksud dari kalimat tsb? itu adalah pengingat bagi para pemeriksa catatan bahwa mereka harus mengasumsikan semua orang yang disebutkan di sana sebagai orang Yahudi, dan banyak dari catatan Eropa yang pernah dipelihara oleh Pemerintah Nazi yang kini diindeks oleh JewishGen, atau tersedia di Perpustakaan Sejarah Keluarga "Latter Day Saints" (Mormon).

PELATINAN NAMA-NAMA YAHUDI
Karena penyebaran orang-orang Yahudi selama diaspora kedua menimbulkan kesusahan dalam sensus Yahudi di Israel, maka diperlukan penamaan yang dikonversikan dari nama-nama asing, ini amat penting dalam silsilah Yahudi. Maksudnya, orang Yahudi memiliki kebiasaan dalam melatinkan nama-namanya tapi tetap membedakannya dengan nama-nama translasi latin lain, misalnya:

  • Yitskhaq (יצחק) dilatinkan menjadi Yitzhaq, bukan Isaac atau Ishak
  • Syelomoh (שלמה) dilatinkan menjadi Shlomoh, bukan Solomon atau Salomo
  • Zekharyah (זכריה) dilatinkan menjadi Zecharia, bukan Zechariah atau Zakharia
  • Eliyah (איליה) dilatinkan menjadi Elia, bukan Elijah, dll

Dengan kata lain, pencatat sensus akan lebih mudah mendata orang yang memiliki nama-nama latin seperti itu, sekaligus membedakan dari nama-nama orang Kristen yang juga menggunakan nama-nama Yahudi namun dilatinkan secara berbeda.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar